Tuesday, November 22, 2005

Moggallana Thera Bagian I

Baca terlebih dahulu artikel Amal Terbesar

Dikisahkan bahwa di Kolitagama dekat Kota Rajagaha lahirlah bayi laki-laki dari seorang brahmani bernama Moggali. Ia dinamai Kolita - sesuai dengan nama tempat kelahirannya-, tetapi belakangan lebih dikenal dengan nama yang merujuk ibunya, Moggallana. Kelahirannya bertepatan dengan kelahiran Upatissa (Sariputta) yang kelak juga menjadi Siswa Utama Buddha Gotama. Selama tujuh keturunan, keluarga Sariputta dan keluarga Moggallana menjalin hubungan yang sangat erat.

Pada suatu hari, mereka berdua pergi menonton suatu pertunjukkan, dan dari sanalah mereka menyadari ketaklanggengan segala sesuatu. Mereka kemudian menanggalkan keduniawian. Pada mulanya mereka berguru kepada Sanjaya Velatthaputta. Karena kurang begitu puas dengan ajarannya, mereka kemudian berkelana di seluruh Jambudipa untuk mencari kebenaran hidup. Agar pencaharian ini lebih sangkil, mereka memisahkan diri dengan janji untuk memberitahu yang lain apabila telah berhasil menemukan ajaran yang memuaskan.

Ketika sedang mengembara di Rajagaha, Sariputta berjumpa dengan Assaji Thera. Beliau berhasil mencapai kesucian tingkat Sotapatti hanya dengan mendengarkan dua baris pertama dari sebait syair: "Segala sesuatu muncul karena sebab. Sang Tathagata mengungkapkan sebab kemunculannya. Demikian pula sebab kepadamannya, diajarkan oleh Pertapa agung itu." Beliau segera mencari Moggallana, dan begitu mengulangkan syair yang sama, kerabat kental beliau juga berhasil mencapi tingkat kesucian yang sama. Setelah gagal mengajak mantan gurunya -Sanjaya-, mereka berdua dengan diikuti oleh lima ratus siswa Sanjaya kemudian pergi mengunjungi Buddha Gotama yang sedang bersemayam di Veluvana. Setelah ditahbiskan dan mendapat wejangan langsung dari Beliau, mereka semua -kecuali Sariputta dan Moggallana- merah kesucian tertinggi, Arahatta. Moggallana baru berhasil mencapainya satu minggu kemudian, setelah menjalankan latihan meditasi yang sangat melelahkan.

Di hadapan pasamuan bhikku dalam jumlah besar, Sang Buddha menobatkan mereka berdua sebagi Siswa Utama (Aggasavaka).
Apabila Sariputta Thera terkenal karena kebijaksanaannya, Moggallana Thera terunggul karena kesaktian yang dimilikinya. Dipercayai bahwa beliau mampu mengunjungi beberapa alam kehidupan lain di luar dunia ini. Bukan hanya alam surga Tavatimsa kediaman Sakka -Raja Dewa- yang pernah disinggahi, bahkan alam brahma yang jauh lebih tinggi pun pernah dikunjungi. Beliau pernah membantu Buddha Gotama dalam menaklukkan kecongkakan Brahma Baka. Dalam suatu pertemuan yang khidmat di balai Sudhamma, beliau berhasil mendesak Baka untuk mengakui pandangan-pandangan lampaunya yang sesat. Beliau juga berjasa besar dalam mengumpulkan kesaksian para penghuni surga maupun neraka atas perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka terlahirkan di alam sana. Setelah pulang kembali ke bumi, beliau menceritakannya kepada para siswanya. (edited, some parts were removed)

Pembeberan atas kesaksian-kesaksian tersebut, yang sesungguhnya merupakan suatu kenyataan tak terbantah, membuat sejumlah pemuka kepercayaan lain merasa tersinggung. Ada banyak di antara pengikut mereka yang beralih masuk ke dalam agama Buddha. Keuntungan serta penghormatan yang sebelumnya mereka peroleh kini mulai memudar dan menipis. Setelah mengadakan pertemuan rahasia, mereka akhirnya memutuskan bersama untuk mengupah beberapa pembunuh bayaran untuk menghabisi Moggallana Thera. Karena ditawari dengan bayaran yang sangat besar, para pembunuh tersebut menyanggupi perintah pembunuhan ini.

Bersambung ke Moggallana Thera Bagian II ...

Posted by d-ace @ 4:43 AM 0 comments

0 Comments

Post a Comment

« Home