Saturday, November 12, 2005

Karma melibatkan orang lain

Kejadian berikut aku dengar sendiri dari seniorku yang menceritakan tentang karma.

Ada seseorang yang aktif dan mempersembahkan dirinya untuk kepentingan ibadah demi para umatnya, mengalami peristiwa yang menyedihkan, dimana kaki dari suaminya mengalami kecelakaan yang mengharuskannya untuk diamputasi.
Melihat kejadian tersebut, sang istri tidak lagi menyukai dengan apa yang telah dilakukannya selama ini yang mengabdi untuk kepentingan ibadah. Percuma saja apa yang telah dilakukannya selama ini.
Sehingga ia pun tidak berkunjung lagi ke tempat ibadah tersebut dan tidak melakukan kegiatan ibadah apapun seperti sebelumnya.
Lalu pada suatu hari ada seseorang yang bisa dirasuki oleh makhluk suci sehingga mampu melihat karma masa lalu dari sang istri ini. Dipanggilnya sang istri ini untuk menghadapnya, tetapi sang istri tidak mau memberi hormat setibanya di sana.

Lalu terjadilah dialog diantara mereka:
makhluk suci: nenekmu waktu menjanda umur berapa?
sang istri: umur 30
makhluk suci: ibumu waktu menjanda umur berapa?
sang istri: umur 30
makhluk suci: sekarang kamu memasuki umur berapa?

Seketika itu sang istri langsung sujud dihadapannya dan menangis meminta maaf.
Makhluk suci tersebut bercerita tentang karma buruk yang dilakukan sang istri tersebut di kehidupan sebelumnya. Nenek, ibu dan sang istri tersebut dahulu di kehidupan sebelumnya telah membuat sebuah keluarga hancur berantakan yang mengakibatkan suami dari keluarga itu bunuh diri. Mereka bertiga ini dahulu adalah teman dekat dan mereka melakukannya waktu mereka kira-kira umur 30.

Kalau dilihat lebih detail, kejadian ini melibatkan orang lain yang menjadi korban pada waktu karma telah masak. Korban itu adalah suami dari tiap wanita tersebut.
Seperti yang aku tulis di artikel Karma, karma itu adil, ia menjalankan tugasnya sesuai apa yang seharusnya terjadi. Suami tersebut mempunyai karma buruk yang mengharuskan mereka meninggal pada usia tertentu. Sehingga cocoklah karma suami tersebut untuk menggenapkan karma istrinya.

Di kejadian seperti ini ada campur tangan dari jodoh juga, yaitu mereka yang akan menerima karma buruk dengan menjadi anggota keluarga secara 3 generasi, karena mereka dahulunya teman akrab. (baca artikel Jodoh)

Karena perbuatan baik yang dilakukan istrinya (generasi ke-3), maka karma suaminya berkurang bobotnya dari kematian menjadi kehilangan kaki. Lebih jelasnya mengenai perbuatan baik atau amal, bisa dibaca di artikel Dosa dan Amal.

Posted by d-ace @ 4:44 PM 0 comments

0 Comments

Post a Comment

« Home