Saturday, November 12, 2005

Karma

Kata Karma lebih sering disebut oleh para penganut agama Buddha. Karma sebenarnya hanyalah sebuah istilah saja, aku menggunakan kata Karma karena bagiku kata ini lebih cocok dari kata yang lain. Bila kata Karma mengganggu Anda, cobalah ganti dengan kata Hutang.

Karma akan timbul karena adanya hukum sebab-akibat (baca artikel Dosa dan Amal). Seperti yang aku sebut sebelumnya, Karma ini bisa diartikan secara gampang dengan Hutang. Ada karma/hutang baik dan karma/hutang buruk.

Pernahkah Anda bertanya pada diri sendiri, kenapa orang baik yang suka menolong orang lain mempunyai nasib yang buruk dalam hidupnya? Lalu timbul pertanyaan: Dimana keadilan itu?
Semuanya itu adil kalau tahu alasan di belakangnya. Orang yang mempunyai nasib yang buruk di kehidupan sekarang itu dikarenakan perbuatan buruknya di kehidupan lalunya. Sehingga ia harus membayarnya di kehidupan sekarang.
Memang sekilas kelihatan tidak adil, karena ia tidak tahu menahu akan perbuatan buruknya di kehidupan lalunya, tetapi hutang tetap hutang, bagaimanapun juga harus dilunasi, tanpa kenal belas kasihan.

Pertanyaan yang serupa seperti di atas bagi orang yang pelit, jahat dan sering membawa penderitaan kepada orang lain, kenapa masih bisa hidup enak di kehidupan sekarang?
Itu dikarenakan ia banyak membuat perbuatan terpuji di kehidupan lalunya, sehingga ia mendapat balasan dari karma baiknya di kehidupan berikutnya, yaitu kehidupan sekarang.
Perbuatan buruk yang dilakukan di kehidupan sekarang, tentunya akan berbuah akibat buruk juga nantinya. Hanya saja selama karma itu belum tiba atau ibarat seperti buah, kalau buah belum masak, ia belum dapat memetik hasilnya.

Dari kedua contoh di atas, mungkin timbul pertanyaan, kenapa orang di kedua contoh di atas mempunyai sifat yang berlawanan di kehidupan sebelumnya dan kehidupan sekarang?
Perlu diingat, di alam manusia ini penuh dengan hawa negatif, tetapi terdapat juga hawa positif. Jadi perbuatan yang bertolak belakang tersebut bisa disebabkan dari lingkungan dimana orang tersebut tumbuh dan pengaruh hawa-hawa negatif maupun positif dari alam manusia ini.

Karma baik dan buruk bisa berlanjut sampai beberapa kelahiran, tergantung dari bobot karmanya. Sehingga bisa saja seseorang hidup bahagia dilimpahi gemerlap dunia sampai 3x kelahiran dan seseorang bernasib buruk dan hidup susah sampai 3x kehidupan.

Posted by d-ace @ 3:31 PM 0 comments

0 Comments

Post a Comment

« Home